
KONFRONTASI-Pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Sidang Umum PBB menuai kecaman keras dari Presiden Iran Hassan Rouhani. Ia menyebut pernyataan Trump tersebut sebagai sesuatu yang absurd dan penuh kebencian.
Trump dalam pidatonya di Sidang Umum PBB menuduh Iran mengekspor kekerasan, pertumpahan darah dan kekacauan. Ia juga menyebut Iran berusaha memproyeksikan pengaruhnya di Yaman, Suriah, dan tempat lain di wilayah yang penuh konflik sektarian antara Muslim Sunni dan Syiah.
Dia lalu melemparkan kritikan keras kepada kesepakatan nuklir Iran yang dicapai tahun 2015 lalu. Trump menyebut kesepakatan itu adalah kesepakatan terburuk dalam sejarah.
Rouhani menyatakan, pernyataan yang disampaikan Trump adalah sesuatu yang benar-benar tidak berdasar. Menurutnya, pernyataan itu didasari oleh ketidaksukaan Trump terhadap Iran, yang ditambah dengan kurangnya pemahaman akan isu internasional.
"Pernyataan Trump adalah sebuah retorika yang bodoh, tidak masuk akal dan penuh kebencian yang diisi dengan tuduhan yang sangat tidak berdasar," ucap Rouhani, seperti dilansir Al Jazeera pada Kamis (21/9).
Terkait dengan kesepakatan nuklir, pemimpin Iran itu menegaskan pihaknya tidak akan mundur dari kesepakatan itu, dan mengatakan jika AS akhirnya memutuskan mundur, maka hal itu akan merusak citra Washington di mata internasional.
"Dengan melanggar komitmen internasionalnya, pemerintahan baru AS tersebut hanya menghancurkan kredibilitasnya sendiri. Akan sangat disayangkan jika kesepakatan ini harus dihancurkan oleh pendatang baru nakal ke dunia politik: dunia akan kehilangan kesempatan besar," ungkapnya, merujuk pada Trump.[mr/snd]